Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka secara langsung Kejuaraan Wushu Piala Presiden 2022 di Graha Unesa Surabaya, Sabtu (17/9). Kali ini, untuk pertama kalinya, Kejurnas ini diadakan di Jawa Timur.
Bersama dengan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Founder Harian Disway Dahlan Iskan, serta Ketua Umum Pengprov Wushu Jawa Timur Soedomo Mergonoto, Emil membuka event bergengsi tersebut dengan menabuh genderang.
Dalam kesempatan itu, Emil mengatakan bahwa dirinya berharap agar Jawa Timur dapat menjadi tuan rumah yang baik. Mengingat, kelancaran acara menjadi lambang penghormatan kepada para atlet.
“Dari semua provinsi, tentunya saya berharap agar Jatim bisa menjadi juara umum. Tapi lebih dari itu, saya berharap Jawa Timur sendiri bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya.
“Maka kita harus memastikan acara ini berjalan lancar, aman, dan sportif. Tentunya, semoga seluruh atlet merasa bahagia bisa berada di Jawa Timur karena acara ini ini menjadi bagian dari penghormatan kepada segenap atlet wushu kita dari seluruh penjuru Indonesia,” lanjut Emil.
Selain mengungkapkan rasa bangga terhadap para atlet wushu, Mantan Bupati Trenggalek itu juga menyebut bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan cabang olahraga wushu kepada masyarakat.
“Kita meyakini betul bahwa wushu adalah cabor yang ada di dalam desain besar olahraga nasional. Maka, Kejurnas ini tentu menjadi kesempatan untuk mengenalkan olahraga wushu kepada masyarakat luas. Minimal, bisa di Jatim yang penduduknya 40 juta orang. Semoga akan menggema resonansinya, dan kuat meningkatkan minat dari masyarakat untuk wushu,” imbuhnya.
Selain itu, Emil mengatakan bahwa Kejurnas ini merupakan adalah event yang sangat penting untuk membina bibit-bibit baru yang berkualitas untuk Indonesia. Mengingat, wushu berpotensi besar menjadi cabor yang dipertandingkan di Olimpiade.
“Kalau bicara prestasi tidak bisa lepas dari pembinaan. Inilah pondasi dasar pembangunan prestasi olahraga. Insya Allah, acara ini akan menjadi wadah bagi para atlet untuk bisa bersaing dan berprestasi. Agar kita bisa memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih baik lagi untuk semakin berprestasi di tingkat Internasional,” terangnya.
Di akhir, Emil berpesan kepada para atlet untuk mengedepankan sportivitas, keteladanan, dan torehan prestasi yang dihasilkan dari ketekunan. Dan kepada pelatih, ia berharap agar menilai dengan seksama dan secara adil.
“Ini akan menjadi keteladanan bukan hanya bagi sesama atlet tetapi bagi seluruh masyarakat. Semoga kita benar-benar bisa menjadikan cabang olahraga wushu sebagai cabang olahraga kebanggaan Indonesia. Salam olahraga,” tutupnya.
Sebagai informasi, Kejurnas ini diikuti oleh 456 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia. Antara lain Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, NTB, NTT, Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, serta Jawa Timur
Kejuaraan itu juga turut disatukan dengan Final Stage Sirkuit Nasional (Series) Taolu Junior dan Jatim Open Wushu Championship 2022 yang diikuti 196 atlet dari 35 sasana. Diadakan pada 16-22 September 2022, total ada 652 atlet yang akan berlaga di sana.
@red