Sidoarjo, beritajatim.net – Kisah seorang gadis kecil Zahra warga Gedangan yang diduga tinggalkan seorang lelaki yang bernama Fajar di jalanan pada hari Jum’at (19/04/2024) malam, berbuntut akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Berita Sebelumnya :
Asmaul seorang janda cantik warga Lamongan yang tinggal di Jl. Flamboyan kec. Gedangan kab. Sidoarjo dengan membawa fhoto Fajar seorang pria yang di kenal beberapa bulan lalu melalui media sosial facebok, hendak melaporkan atas dugaan adanya penipuan dan pencurian (gendam) yang dilakukan Fajar.
Menurut pengakuan Asma beberapa bulan kenalan terjadi putus nyambung, “nah pada hari Jumat sore Fajar telepon pake HP seluler biasa minta diantar ke rumah temannya, niat saya bantu jadi saya antar dengan mengajak anak saya Zahra, karena tiap hari saya kerja juga ngajak anak saya, ga tau kenapa karena lama saya tanyakan kok lama dan ini arah kemana, dia jawab mau ke Krian mampir ke rumah pakde” jelasnya pada awak media, Jumat (19/04/2024) dini hari dengan menunjukkan fhoto terduga Fajar.
“Sesampainya di rumah pakde Zahra menagih janji untuk beli makanan di Indomaret, disitulah saya di tinggal, sambil bilang ” kene ae sama pakde”gitu. Tapi lama sekitar 2 jam lebih saya semakin lemas dan pikiran sudah ga enak, saya beranikan tanya ke tuan rumah, pak maaf.. sampeyan ini apa bener pakde nya Fajar, jawaban orang itu bikin kaget ternyata bukan, tapi hanya teman waktu kerja ikut kapal dan itu sudah 5 tahun yang lalu” ungkap Asma.
“Disitulah saya mulai makin panik dan mencoba hubungi E-100 dan di bantu oleh tuan rumah mencari keberadaan Zahra. Ternyata ga lama kemudian dari pihak keluarga itu mengabarkan kalau Zahra ada di kantor polisi, secepat itu juga saya di antar oleh anak dari tuan rumah ke Polsek Krian” tambahnya.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pak polisi dan semua pihak yang telah menolong saya dan anak saya, ga tau seperti apa jika saya ga bertemu anak saya malam itu, sekarang seperti yang diarahkan dari pihak kepolisian saya buat laporan tentang Fajar yang membawa kabur motor honda Vario saya, Vario 125 /2017, dengan nomor Plat S 2485, atas nama Suwondo” pungkasnya.
Pada hari Sabtu (20/04/2024) sore, Asma mendatangi Polsek Krian guna melanjutkan membuat laporan terkait motor Honda Vario nya yang dibawa kabur tapi saya harus ambil fhoto copy BPKB nya ke tempat saya gadai di Jombang mbak, karena pihak kepolisian minta data tersebut, sedangkan saya hanya pegang fhoto copy STNK saja” pungkasnya.
Disampaikan juga oleh Padal piket Polsek Krian Edy Susanto, “Ya harus ada BPKB…. karena BPKB adalah bukti kepemilikan yang sah. Kalau memang digadaikan minta Surat Keterangan bahwa BPKB tersebut telah digadaikan dimana BPKB tersebut digadaikan dan minta Foto Copy nya” jelas Edi saat di konfirmasi awak media.
“Kalau gadenya berbadan hukum pasti mau mengeluarkan Surat Keterangan” tegasnya.
Ditegaskan juga sebagai Orang Tua harus lebih berhati-hati jangan sampai menjadi korban apalagi sebagai pelaku kejahatan, sekarang modus kejahatan macam-macam. @red
@bersambung
