Sarana Informasi Terkini & Terpercaya

Kemendikbud Ristek Cegah Kematian Bahasa Using

Banyuwangi, BeritaJatim.Net – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tidak ingin kemajuan teknologi membuat kebudayaan, termasuk bahasa daerah di Indonesia, hilang ditelan zaman. Termasuk Bahasa Using di Kabupaten Banyuwangi.

Salah satu upaya yang ditempuh Kemendikbud Ristek adalah dengan mengajak dan menggandeng sejumlah budayawan Using untuk nguri-uri seni, tradisi dan budaya asli di Bumi Blambangan.

Selasa (28/03/2023), bertempat di Aula Minak Jinggo Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek mengundang sejumlah pihak yang dianggap bisa diajak bicara dari hati ke hati terkait dengan upaya pelestarian Bahasa Using. Bahasa Asli Suku Using, penduduk asli Banyuwangi. Jangan sampai Bahasa Using mati di daerahnya sendiri.

Hadir dalam pertemuan itu Kelompok Kerja Guru (KKG), unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP, Ketua Komunitas Osing Pelestari Adat dan Tradisi (KOPAT), Ir. Wowok Meirianto, 7 orang Maestro Revitalisasi Budaya Using, Abd Fauzi, Wiwin, Budi, Nanik Asiyani, Selamet, Kenthus serta perwakilan Dewan Kesenian Blambangan (DKB).

‘Ibarat ada kiling di suatu tempat, ini sedang ada angin datang sehingga kiling itu menghasilkan udara segar. Menjanjikan harapan baru, bagaimana budaya Blambangan, khususnya Bahasa Using bisa tetap lestari hingga penghujung zaman,” tutur Yeti Chotimah, M.Pd, Ketua MGMP Bahasa Using SMP.

“Acara ini bagus sekali. Harapan saya ya rencana pembinaan bahasa Using di sekolah sekolah itu tidak terhenti di wacana. Apalagi hanya sampai jadi topik rapat dinas,’ tambah guru SMPN 3 Rogojampi yang juga dikenal sebagai budayawan.

Acara diskusi dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Drs.Dwi Yanto, MM, mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Suratno, S.Pd, M.Pd serta Kepala Pusat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jawa Timur.

Pada rangkaian upacara pembukaan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum menyampaikan bahwa diskusi ini akan menghasilkan pra-modul yang sangat bermanfaat bagi pengembangan Bahasa Using di Banyuwangi.

Selanjutnya
melalui saluran virtual, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Drs. Imam Budi Utomo menyampaikan bahwa melalui “Kegiatan ini diharapkan akan ada lebih banyak para penulis berbahasa daerah. Jangan sampai bahasa daerah mengalami kepunahan.”

Dalam sambutannya, Dwi Yanto mengungkapkan bahwa Kementerian Agama sudah menerbitkan Al-Quran terjemah Bahasa Using. Ini tentu sangat membanggakan dan membahagiakan.

Dwi Yanto minta para maestro, orang yang dianggap punya keahlian, kapasitas dan kapabilitas di bidangnya, turut membantu Pemkab Banyuwangi mengajarkan Bahasa Using di sekolah-sekolah.

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Drs. Imam Budi Utomo menambahkan, “Nanti akan ada pelatihan bagi 60 guru SD dan SMP. Mereka selanjutnya kita minta menjadi fasilitator Bahasa Using. Kewajiban mereka adalah mengembangkan dan menyebarluaskan Bahasa Using kepada kelompok masyarakat atau guru lain.”

Adapun modul pelatihan nantinya akan dipersiapkan oleh 7 maestro terpilih yakni
Abd Fauzi, Wiwin, Budi,Nanik Asiyani, Selamet dan Kentus. *(yw)*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *