Sarana Informasi Terkini & Terpercaya

Keterangan Saksi Ketiga Membuka Tabir Fhoto Yang Telah Beredar

Surabaya, beritajatim.net – Tragedi dugaan penganiayaan seorang anak penjual nasi goreng yang bernama Ricard Iqbal warga Pakal kota Surabaya yang dilakukan Hafidh Fawwaid alias Alfin dkk atas pada Selasa, 26 Maret 2024, memasuki babak panggilan terhadap para saksi pada hari Rabu (17/04/2024) siang.

Salah satu saksi yang di panggil adalah tante dari Iqbal, yang berinisial H dan di dampingi oleh kuasa hukumnya Soegeng Hari Kartono S.H. memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan atas kejadian yang menimpa Iqbal.

Saksi memberikan uraian yang tidak beda jauh dengan saksi pertama dan kedua, kepada awak media saksi (H) menjelaskan kronologi dari kejadian tersebut, “Sebelumnya saya di telepon sama pak Mul, bahwa saat Iqbal pulang di suruh bawah ke rumah ispirasi, waktu itu Iqbal pulang ke rumah sekitar pukul 12 siang, terus pukul 15 sore, saya bersama CC (kakak Iqbal) dan bapak Nawi membawa Iqbal kerumah SZ” jawab sang tante saat di konfirmasi awak media pada hari Kamis (18/04/2024) malam.

Berita Sebelumnya :

https://beritajatim.net/2024/04/09/miris-fakta-terungkap-dari-keterangan-saksi-salah-satu-dari-mereka-ada-yang-memakai-kaos-bertulis-dishub/

“Di sana saya ketemu sama SZ dan langsung mau minta maaf atas kerusakan kaca mobil yang di sebabkan tindakan temannya Iqbal yang bernama Ifan, dan mau ganti rugi (walau disitu Iqbal tidak melakukannya), tapi niat baik keluarga di sambut beda, di saat anaknya (Alfin) datang langsung tanpa basa basi memukul ponakan saya Iqbal sampai jatuh kebawah, hingga ponakan saya lemas tak berdaya. Saat itu saya bersama kakaknya dan Cak Nawi berusaha melerai dan minta maaf agar menyudahi pemukulannya tapi masih tetap saja tak di hiraukan” jelasnya.

“Bahkan belum puas di situ anak dari SZ (Alfin) menyuruh teman temannya memukuli Iqbal” ayo koen kabeh ga melok ngajar arek iki tak gepuki dewe loh yo ” yang artinya, “ayo kalian semua ga ikutan memukul maka kalian yang aku hajar sendiri”, akhirnya teman-temannya ikut memukuli Iqbal” ungkapnya.

“Setelah pemukulan di suruh SZ pindahkan ke rumah kosong sebelah yang belum jadi dan di anter satpam, disitu Alfin langsung ngomong ” awas nek kabur yo tak entekno nak kene ” (awas jika kabur maka aku habisin disini)” imbuhnya.

Soegeng Hari Kartono saat di konfirmasi awak media membenarkan adanya panggilan terhadap saksi yang ketiga pada hari tersebut.

“Memang benar pada hari Rabu itu adalah panggilan klarifikasi terhadap saksi yang ketiga dari korban atau Iqbal. Intinya hampir sama keterangannya dengan saksi sebelumnya, namun disini menurut kesaksian H, saat ditanya mengenai kebenaran foto yang ada dan telah beredar di publik, mengakui dan menjelaskan, bahwa yang berbaju merah adalah dirinya saat menolong korban yang terjatuh akibat pukulan dan tendangan yg dilakukan oleh saudara Alfin, dengan menangis sambil meminta agar semuanya dihentikan, Sedang yang berkaos putih memang diakui bahwa dia adalah SZ anggota DPR D Surabaya dari PDIP dan anak lelaki yang di peluk adalah Iqbal” papar Soegeng saat di konfirmasi Kamis (18/04/2024).

“Dengan adanya keterangan dari saksi ke tiga atau H yang memberikan keterangan dan menjelaskan bahkan terkait dengan adanya foto yang telah beredar, hal tersebut menurut saya sudah sangat membantu karena sudah memberikan keterangan dengan seterang-terangnya sesuai asas pidana yaitu bukti itu harus lebih terang daripada cahaya , jadi harapan kami penyidik agar bisa segera melakukan pemanggilan kepada orang-orang yang berada di tempat kejadian, semua tanpa terkecuali” jelasnya.

“Sampai disini saya sangat mengapresiasi kinerja dari pihak penyidik yang cepat dalam penanganan kasus ini, dan saya bersama keluarga korban berharap semua ini segera terselesaikan dan pihak keluarga korban mendapatkan keadilan seadil adilnya, karena disini kita semua sama-sama warga negara Indonesia dan berhak mendapatkan keadilan yang sama” tegasnya.

Perlu di ketahui Alfin yang merupakan putera anggota DPRD Surabaya dari PDIP SZ atau yang akrab di sapa Kaji Ipuk. Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/309/III/2024, dugaan penganiayaan oleh anak anggota DPRD Surabaya itu terjadi di Rumah Aspirasi Caleg PDI-P, SZ yang tepatnya di Jalan Jawar, Pakal, Surabaya, pada Kamis 21 Maret 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. @red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *