Guru Bahasa Berperan Penting Lestarikan Bahasa Using

Banyuwangi, beritajatim.net – Sebanyak 77 guru Bahasa Indonesia dan Jawa dari 13 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi mengikuti program revitalisasi untuk menjadi pengampu guru bahasa Using.

Acara yang digelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Using itu berlangsung Senin -Selasa (7-8/08/2023) di dua tempat, yakni Sanggar Lukis Pelataran Tamansuruh, Glagah dan Omyah Using Daepong Watukebo Blimbingsari.

Pemateri kegiatan ini adalah dari hasil workshop yang diadakan Balai Bahasa Jawa Timur, 10 – 15 Juli 2023 lalu di Uniba Banyuwangi.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Drs. H. Alfian, M.Pd berharap, para guru bahasa fokus membentuk profil Pelajar Pancasila dengan muatan budaya dan pelestarian bahasa Using.

Karena, “Banyak budaya dan bahasa daerah yang mati jika sektor pendidikan tidak peduli akan masalah yang terkait pelestarian budaya dan bahasa daerah,” ujar pria kelahiran Sumenep itu.

Edukasi
Guru Bahasa Berperan Penting Lestarikan Bahasa Using

Ia juga minta para guru dan murid memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tik-Tok, untuk kegiatan pelestarian budaya dan bahasa Using. “MGMP Bahasa Using saya minta mempelopori kegiatan kampanye pelestarian budaya dan bahasa Using di medsos ini,” kata Alfian yang baru menyandang sebutan kakek setelah kelahiran cucu kembar perempuan.

Menurut Alfian, pelestarian budaya dan bahasa daerah itu juga bagian dari upaya menumbuhkan dan memelihara jiwa nasionalisme, bagian dari rasa cinta kepada tanah air.

Ketua MGMP Bahasa Using, Yeti Chotimah, M.Pd menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan frekuensi betapa pentingnya peran para guru bahasa dalam pelestarian Bahasa Using.

Pengurus Dewan Kesenian Blambangan yang juga guru IPA dan Seni Budaya itu yakin guru bahasa Jawa, Inggris di semua SMP bisa membantu pengembangan dan pelestarian Bahasa Using.

Dalam program revitalisasi bahasa Using ini, pemateri Slamet Hariyadi alias Penyet memeragakan cara stand up comedy sedangkan Widyaningsih, S.Pd mencontohkan cara melawak dalam bahasa Using.

Edukasi
Guru Bahasa Berperan Penting Lestarikan Bahasa Using

Total ada 58 SMP Negeri dan Swasta yang mengikuti program revitalisasi bahasa Using ini.

Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Didik Eko Wahyudi, S.Pd mengatakan, sekolah adalah gerbang utama untuk meregenerasi dan melestarikan bahasa Ibu.

Kata Didik, masyarakat Banyuwangi punya bahasa Using. Jadi sudah seharusnya siswa-siswi di semua jenjang pendidikan mengenal Banyuwangi dari segala aspek, adat, seni budaya, sejarah dan alam geopark.

“Saya sangat berterima kasih karena program revitalisasi bahasa Using ini mendapat sambutan yang luar biasa dari MKKS Negeri dan Swasta di Banyuwangi,” katanya.
@Red

http://beritajatim.net/wp-content/uploads/2024/05/IKLAN-ADV-IDUL-ADHA-1445-H-OKE-scaled.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *