Surabaya, BeritaJatim.Net – Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jatim akan menggelar Kejurprov Muaythai pada 18-21 Mei 2023 di Surabaya Town Square (Sutos). Ketua Pengprov Muaythai, Baso Juherman pun berharap ajang ini dimaksimalkan oleh Pengkab dan Pengkot di seluruh daerah di Jatim.
“Kita berharap kabupaten/kota yang aktif agar mengirimkan atlet potensialnya ke Kejurprov. Karena Kejurprov ini bisa mereka jadikan sebagai ajang untuk mengukur kekuatan mereka sebelum turun di Porprov 2023 pada September mendatang,” tutur Baso, Kamis 13 April 2023.
Dari pantauan Pengprov Muaythai Jatim, saat ini ada pengkab dan pengkot yang sudah menggelar Puslatcab untuk persiapan Porprov.
Meski kondisi atlet daerah yang mengikuti Puslatcab belum berada di puncaknya, Kejurprov ini bisa dijadikan sarana bagi para atlet daerah untuk mengasah kemampuannya.
“Dari Kejurporv ini mereka bisa tahu kekuatannya sendiri, memetakan lawan, sekaligus mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan mereka. Sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa para atletnya sebelum ambil bagian di Porprov mendatang,” terang Baso.
Selain itu, Pengprov Muaythai juga ingin menjadikan event tersebut sebagai ajang seleksi bagi atlet-atlet untuk menghadapi Pra PON. Kebetulan Jawa Timur menjadi tuan rumah.
“Karena kami tuan rumah, kami akan menyiapkan atlet di semua nomor pertandingan. Total ada 22 nomor yang akan dipertandingkan. Termasuk empat pertandingan seni Muayrobic dan Muay Boran, putra-putri,” terang pria berdarah Makassar ini.
Puslatda
Pengprov Muaythai Jatim sendiri telah menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) secara mandiri di bulan Ramadan 2023 ini. Terhitung sudah dua minggu terakhir para atlet potensial dari berbagai daerah di Jatim berlatih di Mako Koti Mahatidana Pemuda Pancasila Kota Surabaya.
“Hanya beberapa yang memang dibiayai KONI Jatim. Saya tak perlu sebutkan, tapi yang pasti, dalam empat bulan ke depan, saya yakin Jatim mampu bersaing dengan provinsi lain,” kata Baso.
Baso juga menjelaskan bahwa Kejurprov ini bisa menjadi momen untuk mencari bibit muda bertalenta untuk dipromosikan ke Puslatda Jatim. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa pun atlet potensial untuk masuk Puslatda. Kalau memang bagus, nanti akan kita tarungkan dengan atlet Puslatda. Tapi bukan dalam waktu dekat, karena atlet Puslatda ini baru saja bergabung,” papar Baso.
Ia memastikan bahwa program promosi degradasi akan berjalan sampai pada persiapan terakhir PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. “Sekarang atlet yang tergabung di Puslatda masih latihan untuk peningkatan fisik. Setelah itu bertahap akan terus ditingkatkan dari sisi tekniknya. Barulah kita lihat hasilnya di Pra-PON nanti,” tuturnya. @red