Upacara HUT Kemerdekaan RI Kecamatan Sedati, Memunculkan Inovasi Desa

Sidoarjo, beritajatim.net – Puncak peringatan HUT kemerdekaan RI ke- 78, secara serentak masing – masing kecamatan di Kabupaten Sidoarjo melaksanakan upacara bendera. Kecamatan Sedati melaksanakan upacara di Lapangan Desa Pabean, Kamis (17/8). Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H.

Pelaksanaan upacara berjalan dengan khidmat. Tamu undangan menempati tenda VIP Camat sedati, Drs. Abu dardak, S.Sos, M.Si., beserta jajarannya, Pimpinan Forkopimka Kecamatan Sedati, Kepala Puskesmas, Kepala Desa Se- Kecamatan Sedati, pimpinan ormas dan tokoh masyarakat.

Kecamatan Sedati. Paduan suara dari SMPN 1 Sedati, yang menempati tenda sebelah utara. Paskibraka gabungan dari siswa – siswi SMA/ SMK se Kecamatan sedat.

Puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI tepat di Tanggal 17 Agustus, serentak mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah melaksanakan upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Tujuan adalah untuk mengenang jasa para pahlawan, memupuk jiwa patriotisme, nasionalisme dan solidaritas.

Pemerintahan
Upacara HUT Kemerdekaan RI Kecamatan Sedati, Memunculkan Inovasi Desa

Pada akhir upacara Wabup Subandi menyerahkan reward dan sertifikat untuk pemenang lomba tingkat desa se- Kecamatan Sedati. Mulai dari lomba kedisiplinan perangkat desa, lomba cipta menu, lomba tertib administrasi kependudukan, pengelolaan sampah hingga lomba tumpeng.

Ada hal menarik hasil lomba desa ini, yakni Inovasi – inovasi desa di Kecamatan Sedati , salah satunya inovasi pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah TPS 3R Dadapan Desa Segorotambak, memberikan layanan sampah skala lokal Desa. TPS 3R Dadapan ini berhasil mengelola sampah tuntas di tempat dalam 1 hari.

TPS 3R Abadi Sedati Gede mengelola sampah dengan manajemen pengelolaan modern.Sedangkan TPS 3R Soponyongko, Desa Kalanganyar, pengelolaan sampah skala desa tuntas dalam 1 hari, dan pemanfaatan limbah sisa pengelolaan sampah.

Metode – metode pengelolaan sampah semacam ini, patut dikembangkan di desa- desa lainnya di Kabupaten Sidoarjo. Kalau metode ini bisa berkembang dengan baik secara otomatis akan mengurangi banyak volume sampah yang masuk ke TPA. @Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *