PLN Peduli PLN Makin Berinovasi, Bersama Puluhan Media Kunjungi Kampung Lali Gadget

Sidoarjo, beritajatim.net – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur makin berinovasi dengan Program-program bermanfaat bagi generasi anak bangsa yang lebih sehat, cerdas dan lebih kreatif.

Baca juga :

Lewat PLN Peduli, UMK Binaan Rumah BUMN Meriahkan Karya Nyata Festival

PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur bersama puluhan awak media Jawa Timur dengan mengusung tema “PRESS TOUR Konco Pers Jawa Timur” mengunjungi salah satu tempat edukasi yang diberi nama Kampung Lali Gadget (KLG) di sebuah desa yang beralamat Unnamed Road, Bender, Pagerngumbuk, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, pada hari Rabu (04/12/2024) siang.

Acara yang di ikuti puluhan insan pers dari berbagai media tersebut, di hadiri dan dipimpin langsung oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir, Manager Komunikasi dan TGSL PLN UID Jawa Timur Dana Puspitasari, Manager PLN UP3 Sidoarjo beserta jajaran. Dengan mengendarai kendaraan listrik bersama-sama menuju lokasi KLG nampak suasana semakin gayeng, dan sampai dilokasi disambut hangat oleh ketua beserta pengurus dari Kampung Lali Gadget.

Foto : Dipimpin langsung oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, beserta jajaran dan peserta PRESS TOUR berangkat menggunakan kendaraan listrik, (04/12/2024).

Ahmad Irfandi sebagai Ketua Yayasan Kampung Lali Gadget, diceritakan awal mula terbentuknya Kampung Lali Gadget dari keresahannya melihat banyaknya anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan menggunakan teknologi hp.

“Awalnya saya resah melihat banyaknya anak-anak yang sering mencari wifi sampai tidak pulang berjam-jam diwarung bermain handphone. Hingga karakter bahkan kesehatan mereka berubah, contohnya kasus anak-anak yang masuk rumah sakit jiwa karena kecanduan hp, nah hal itu bisa dimulai dengan antisipasi dari keluarga terdekat dulu, seperti mengajak bermain” jelas salah satu penggagas Kampung Lali Gadget tersebut.

Kampung Lali Gadget sendiri berawal dari kegiatan literasi yang dilakukan oleh Irfandi bersama temannya di kampung halaman setiap dua minggu sekali pada tahun 2018. Pada kegiatan itu, selain belajar anak-anak juga diperkenalkan beberapa permainan tradisional. Tawa dan antusias anak-anak dalam bermain menumbuhkan semangat dalam diri Irfandi untuk mengembangkan kegiatan literasi tersebut menjadi kegiatan yang benar-benar befokus pada permainan tradisional.

Sejumlah kegiatan edukasi tentang keselamatan dan kesehatan bagi anak bangsa dari dampak buruk teknologi gagdet diusia dini hingga pengenalan kembali permainan tradisional bangsa Indonesia menjadi topik utama yang menarik di Kampung Lali Gadget.

Foto : Salah satu kegiatan yang jadi favorit anak-anak di kampung lali gadget (menangkap ikan), (04/12/2024).

“Paling banyak kunjungan dari anak-anak TK, pelajar sekolah dasar dan pelajar SMP. Adapun permainan yang paling disuka atau yang jadi favorit dari anak-anak adalah menangkap ikan dan bermain lumpur disawah. Menurut para guru pembimbing dan para orang tua, Kampung Lali Gadget ini menjawab apa yang menjadi keresahan mereka juga selama ini” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Jawa Timur menjelaskan, “Kampung Lali Gadget adalah salah satu program dari TJSL PLN kami ditahun ini, yang terfokus pada pendidikan dan peduli anak. Dengan adanya Kampung Lali Gadget maka harapannya kita bisa mengembalikan dan mengenalkan budaya tradisional, bahkan bisa mengembalikan keceriaan anak-anak” urai Dana Puspitasari.

“Bukan hanya itu, bahkan Kampung Lali Gadget ini bisa mengantisipasi serta memininalisir bahaya atau dampak buruk dari penggunaan gadget yang lagi marak dibahas di pemerintahan dampak buruk pada anak-anak akibat penggunaan gagdet. Baik dari mentality, kesehatan dan lain sebagainya” papar wanita cantik dengan senyum manisnya.

Dijelaskan pula dukungan dan suport dari PLN UID Jatim untuk Kampung Lali Gadget berharap akan di duplicate kembali di daerah-daerah lainnya.

“Dari pemerintah dan dinas pendidikan juga merencanakan program Kampung Lali Gadget dalam program pendidikan, sekarang kurikulum merdeka jadi anak cenderung diarahkan ke prakteknya. Bahkan dari teman-teman KLG ini terbuka untuk siapapun yang ingin menduplikasi program kampung lali gadget dan kami dari PLN UID Jatim akan mensuport” tambahnya.

Diketahui kampung lali gadget berdiri sudah sekira 7 tahun, kemudian dengan adanya program TJSL PLN UID Jatim menjadi lebih berstruktur dan lebih layak serta bervariatif dalam perkembangannya. Nah sekarang lebih dikembangkan dan di tonjolkan serta dipromosikan, bahkan dari kedinasan juga mengakui keberadaan KLG ini sangat membantu” tutupnya.

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir bersama para peserta saat belajar batik jumput di KLG, (04/12/2024).

Diakhir acara General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan apresiasinya bersama semua awak media yang mengikuti kegiatan Perss Tour dengan mengunjungi Kampung Lali Gadget bahkan juga mengikuti beberapa aktifitas dan permainan yang ada di KLG, salah satunya belajar membatik jumput yang menjadi salah khas dari KLG” sampainya.

“Ini adalah salah satu program tanggung jawab sosial PLN dalam bentuk kepedulian PLN, bukan hanya memberikan fasilitas listrik tapi juga memberdayakan masyarakat disekitar. Ini adalah tahun pertama PLN masuk berkolaborasi bersama KLG untuk memberikan ruang atau wadah kepada anak-anak diusia dini untuk mengurangi interaksi mereka dengan gadget” jelasnya.

“Seperti diketahui anak-anak lebih masif menghabiskan waktunya dengan gadget, nah disini semua anak-anak dilarang membawa gadget tapi digantikan dengan permainan tradisional. Selain itu juga memberdayakan masyarakat sekitar seperti adanya UMKM yang ada saat ini serta masyarakat yang belum bekerja bisa menjadi bagian di KLG (sebagai pengurus di KLG), semua sekitar 50 KSK yang diberdayakan di KLG” tambahnya.

Baca juga :

Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur berharap program tersebut bisa terus berkembang dan PLN UID Jatim akan terus mendampingi hingga 2-3 tahun kedepan.

“Kedepan kami akan terus kembangkan program TJSL di daerah-daerah lain, ada yang untuk desa wisata, ada untuk ketahanan pangan dan lainnya. Untuk tahun 2025 dan 2026 kami akan terus fokus pada yang sudah ada dan mengembangkan 8 yang sudah ada dan tambahan di daerah lainnya” pungkas Mustaqir. @dieft

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *