Gus Muhdlor Sebut Sidoarjo Kota Toleransi, Apapun Agamanya Bisa Berdampingan Rukun

Sidoarjo –  Rabu (22/3/2023). Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor menyampaikan harapannya agar umat Hindu yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa menyelenggarakan ibadah dengan nyaman.  Seperti halnya umat Hindu di Balu yang merayakan Hari Raya Nyepi. Ia mengatakan Kabupaten Sidoarjo merupakan kota toleransi menjadi rumah yang ramah bagi siapapun dan agama apapun.

“Akan dipastikan bahwa secara peribadatan tidak ada larangan di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya saat menghadiri Tawur kesanga serta pawai ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 digelar umat Hindu di Pura Siddhi Amerta Juanda, Selasa kemarin (21/03).

Gus Muhdlor menegaskan Kabupaten Sidoarjo punya komitmen yang kuat menjamin itu semua. Eksistensi setiap agama di Kabupaten Sidoarjo akan tetap dijaganya. FKUB Sidoarjo diharapkan menjadi wadah yang dapat menjaga kerukunan. Hal itu penting agar ritme pembangunan dapat berjalan dengan baik.

“Apapun agamanya, apapun sukunya apapun ras nya, mari kita bersatu padu dan beraktivitas demi pembangunan Kabupaten Sidoarjo,”ajaknya.

Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor mengucapkan selamat menjalankan Catur Brata Penyepian. Upacara itu diharapkannya menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri seluruh teman-teman umat Hindu di Sidoarjo. Disampaikannya bahwa meningkatkan kapasitas spiritual berkaitan erat dengan kesalehan sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dengan begitu politik partisipatif akan tumbuh bagi pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.

“Dari awal saya menjabat, saya pastikan bahwa saya bukan hanya bupatinya orang NU saja namun bupatinya seluruh warga Sidoarjo, apapun ras nya, apapun agamanya, apapun ormasnya mari bersama-sama membangun dan memberikan warna tersendiri bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo,”pintanya.

Gus Muhdlor mengatakan perbedaan itu sebuah kodrat. Akan tetapi menyikapi perbedaan dengan baik merupakan kebijaksanaan. Meski berbeda namun saling menghargai adalah hal indah yang harus dijaga. Oleh karena ia yakin Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi kabupaten percontohan dalam hal toleransi.

“Saya mengajak bersama  untuk menjaga kerukunan ini sehingga tidak akan mudah diadu domba antara satu dengan yang lainya,”ajaknya.

Dalam kesempatan ini pula Gus Muhdlor mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran serta umat Hindu Sidoarjo pada acara 1 Abad NU. Atas kontribusi umat Hindu, puncak 1 abad NU kemarin dapat sukses. Hal seperti ini tidak terlepas dari toleransi semua umat agama. Ia berharap umat Hindu dapat terus memberikan warna bagi pembangunan Sidoarjo. Umat Hindu dapat menjadi satu keutuhan untuk saling menguatkan satu sama lainnya.

“Terlihat begitu indahnya toleransi di Sidoarjo dari perhelatan peringatan  1 Abad NU beberapa waktu yang lalu dimana bukan hanya dari NU, Muhammadiyah, LDII yang masuk, akan tetapi dari umat Kristen, Protestan, umat Hindu dan Budha masuk semuanya, guyub rukun,”sampainya.

Sementara Kepala Rumah Tangga Pura Jala Siddhi Amarta Ketut Arbana menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran nupati Sidoarjo pada rangkaian perayaan Nyepi tahun Saka 1945 tahun 2023. Dikatakannya kehadiran Gus Muhdlor membawa semangat umat Hindu untuk ikut membangun Kabupaten Sidoarjo.

“Semoga di kegiatan-kegiatan berikutnya, bapak bupati masih berkenan hadir di setiap kegiatan umat Hindu  yang ada di Kabupaten Sidoarjo,”harapnya.

@red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *