Sidoarjo, beritajatim.net – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa partai Demokrat menargetkan 85 Kursi DPR RI Periode 2024-2029 dari 580 Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) yang tersebar di 38 Provinsi yang ada di Indonesia,
Salah satu Bacaleg yang maju untuk ikut menjadi konsestan pesta Demokrasi itu adalah Widya Purnomo, S.E, M,M, maju sebagai konsestan DPRD kabupaten Sidoarjo untuk dapil 3 yang diusung oleh Partai Demokrat meliputi wilayah Tulangan, Krembung, Prambon dan Wonoayu.
Ketika ditemui Awak Media di salah satu kediamannya, Desa Kandangan Kecamatan Krembung, Widya Purnomo yang biasa dipanggil akrab dengan Abah Wid, Senin 3/7/2023, menyampaikan terkait niatnya untuk maju sebagai caleg 2024 semata – mata karena didasari kepedulian dan bagaimana bisa ikut menyuarakan, ikut andil untuk membangun bangsa dengan kondisi seperti sekarang ini.
“Nawaitu saja, biar mengalir, yang terpenting niatnya baik dan semoga menghasilkan hal- hal yang baik, karena saya punya hasrat dan keinginan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini bagaimana bisa ikut berperan serta dalam membangun bangsa ini, sudah waktunya mengabdi kepada masyarakat dan bangsa, mengingat usia semakin bertambah, pastinya bagaimana bisa bermanfaat dan berkontribusi buat masyarakat,” Jelasnya.
Sekedar diketahui bahwa Widya Purnomo atau sering dipanggil Abah Wid ini profesinya sebagai tenaga konsultan perencanaan, beliau sendiri adalah alumni Universitas Brawijaya yang menyelesaikan S1 nya pada tahun 1993 dan S2 pada tahun 2004, beliau sendiri aktif di lembaga- lembaga maupun kegiatan sosial, dan sebagai konsultan perencana beliau banyak berkontribusi dan punya andil besar terkait dengan pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Saat ditanyakan terkait dengan strategi apa saja untuk menarik simpati rakyat dan program apa saja yang dibawa untuk maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Sidoarjo, sebagai pekerja keras Abah Wid mengatakan yang pastinya tidak muluk- muluk janjinya, bagaimana bisa melakukan perubahan, perubahan itu sendiri pastinya berdampak buat masyarakat, bagaimana bisa membangun kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan.
“Intinya bagaimana agar ada perubahan, perubahan itu sendiri berdampak positif untuk masyarakat, karena sekarang ini bukan saatnya berjanji tapi tidak ada realisasinya, melainkan bukti disertai tindakan yang konkrit,” tukasnya.
Lebih lanjut Abah Wid mengatakan untuk sekarang- sekarang ini tetap menunggu komando dan instruksi dari pimpinan, dan pastinya agendanya tetap turun ke lapangan sembari menyerap aspirasi dan harapan masyarakat, agar kita tahu apa yang menjadi keinginan masyarakat dan pada akhirnya kita tahu permasalahan- permasalahan masyarakat itu sendiri,” pungkas Abah Wid. @red