Miris…!!! Seorang Kakek Tinggal Dalam Reruntuhan Kayu Dan Timbunan Sampah

Sidoarjo, beritajatim.net – Sidoarjo yang dikenal sebagai wilayah kaya dan di kenal dengan UMKM nya, serta dana APBD yang mencapai 5 Triliun, namun di sisi ujung bawah tol Waru, tepatnya di belakang Rumah Duka Grand Heaven ada seorang warga yang tinggal di sebuah reruntuhan kayu dan timbunan sampah.
Awak media dari Gelora Jatim dan Berita Jatim. Net mengunjungi tempat tinggal Muhammah Sarli (80), warga Kelurahan Ketegan RT 13 RW 03, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo pada hari Senen (06/11/2023) sore.

Bapak tua rentah yang tinggal seorang diri tanpa sanak saudara. Dengan kondisi sudah tua, Sarli tidur dan menghabiakan kesehariannya di dalam reruntuhan kayu tersebut.
Sudah 20 tahun lebih kakek Sarli tinggal sebatang kara di bangunan yang jauh dari kata layak tersebut, jangankan barang elektronik, sekat ruangan, listrik, WC dan kamar mandi pun tak ada.
Bukan hanya tak layak dari segi keamanan namun juga untuk kesehatan. Banyak sampah berserakan seperti sampah plastik, kardus dan botol- botol bekas air mineral. Sementara diluar tampak penuh semak belukar
Menurut keterangan salah satu warga, yang akrab di panggil pak Man (55), “Sarli tinggal di lahan atau tanah aset desa dan sudah sangat lama sekali, bahkan beliau sudah tinggal di Ketegan ini sejak ada istrinya, sejak ditinggal istrinya pergi beliau sebatang kara” jelasnya.
“Menurut saya Pak Sarli bukan OGDJ mbak, cuma kalau laper dia marah, kadang beliau juga adzan, untuk mandi juga di mushola, kalau makan setiap harinya beliau dari bekas kasih orang-orang saja. Dulu pernah ada yang kirimi nasi dari mana saya ga tau tapi juga beberapa hari saja, kalau dari pemerintah kayake belum ada mbak” tambah Man.
Kepala Dinas Sosial kabupaten Sidoarjo, Drs. Ahmad Misbahul Munir, M.Si. menyampaikan, “Lingkungan sekitar bisa saling membantu, jika yang bersangkutan sebatang kara dan berkenan bisa kita tampung di liponsos atau bisa kami kirim ke panti Wreda atau panti lansia” jawab Kadinsos kabupaten Sidoarjo saat di konfirmasi melalui telpon selulernya (06/11/2023).
“Kami berharap pemerintah atau ada orang yang memiliki empati agar bisa menolong agar keadaan pak Sarli bisa layak, maksudnya bisa tinggal ditempat yang layak, makan yang layak dan hidup layak seperti kita semua” pungkas Man. @red