NasionalPemerintahan

Perjuangan TRIP Jadi Pelajaran Sejarah Siswa SMP Kota Malang

Malang, beritajatim.net – Walikota Malang, Drs. H. Sutiadji, Senin (31/07/2023) pagi menjadi Inspektur Upacara Ziarah dan Tabur Bunga di Monumen Pahlawan TRIP.

Di situ dimakamkan 35 jenazah Pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang gugur saat bertempur melawan tentara Belanda di Jalan Salak (kini Jalan Pahlawan TRIP) saat agresi militer tanggal 31 Juli 1947.

“Acara menghargai jasa para pahlawan, jasa para pendahulu dan jasa orang tua kita menjadi sangat penting. Sebab, di tengah kemajuan bangsa Indonesia terjadi dekadensi moral yang luar biasa,” ujar Walikota Sutiadji dalam sambutannya di depan ratusan generasi penerus TRIP yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Turut dalam upacara ini Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Malang Raya.

Menurut Sutiadji, pengorbanan Pelajar Pejuang yang tergabung dalam TRIP patut jadi pelajaran. Karena, meski masih berstatus pelajar, mereka punya jiwa nasionalisme yang tinggi dalam upayanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Nasional
Perjuangan TRIP Jadi Pelajaran Sejarah Siswa SMP Kota Malang

“Menurut ajaran agama yang saya anut, cinta kepada negara itu sebagian dari iman. Jadi in syaa Allah pejuang TRIP yang gugur dalam pertempuran di Jalan Salak ini sudah berada di surganya Allah,” ujar Sutiadji dan diaamiinkan hadirin yang hadir.

Menurut Sutiadji, perkembangan pembangunan bangsa dan negara Indonesia akhir – akhir ini juga ditandai dengan terjadinya dekadensi moral yang sangat luar biasa. Banyak anak muda yang tidak menghargai orang yang lebih tua. Itu sebabnya acara ziarah dan tabur bunga di Monumen Pahlawan TRIP jadi punya arti penting.

Lebih dari itu, yang namanya Makam Pahlawan TRIP ini hanya ada di Malang. “Di semua daerah ada Taman Makam Pahlawan. Tapi Makam Pahlawan yang khusus untuk Pejuang TRIP hanya ada di Kota Malang. Ini juga harus jadi kebanggaan bagi warga Kota Malang,” tambahnya.

Nasional
Perjuangan TRIP Jadi Pelajaran Sejarah Siswa SMP Kota Malang

Untuk itu pula, Sutiadji berencana menerbitkan Peraturan Walikota Malang tentang Hari Besar Daerah (HBD) Kota Malang. Dan acara ziarah dan tabur bunga di Monumen Pahlawan TRIP akan menjadi acara yang wajib dilaksanakan.

“Mulai tahun depan, acara ini tidak akan lagi menjadi tanggung jawab generasi penerus TRIP melainkan menjadi tanggung jawab Pemkot Malang. Masyarakat Kota Malang harus dilibatkan bersama generasi penerus TRIP untuk mengenang jasa para Pelajar Pejuang TRIP,” tegas Walikota Sutiadji disambut dengan tepuk tangan undangan serta Pekik Merdeka ratusan putra-putri Pejuang TRIP.

Dalam acara ini hadir dua orang Generasi 1 TRIP, yakni Soepardijatma dan Prof Dr Sutoyo yang kini sama-sama berusia 97 tahun. Keduanya hadir dengan kursi roda.

Puncak acara ziarah dan tabur bunga di Monumen Pahlawan TRIP didahului dengan acara Sarasehan Perjuangan TRIP di Museum Brawijaya Jalan Achmad Yani Kota Malang, Sabtu (29/03/2023). Salah satu pematerinya adalah mantan Menpora, Hayono Isman.
Almarhum ayah Hayono, Mas Isman, adalah Komandan Ex TNI Brigade XVII Detasemen I/TRIP Jawa Timur. Pada tahun 2015 almarhum Mas Isman dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Nasional
Perjuangan TRIP Jadi Pelajaran Sejarah Siswa SMP Kota Malang

Peserta sarasehan adalah perwakilan siswa dari 46 SMP di Kota Malang, Resimen Mahasiswa dan Generasi 3 TRIP dan dilanjutkan dengan tour sejarah Pejuang TRIP Malang.

Minggu (30/03/2023) pagi digelar Senam Kebaya dan Jalan Sehat dengan seragam bernuansa warna hitam serta gowes Napak Tilas Sejarah Pejuang TRIP.
Minggu malam dilanjutkan dengan Renungan Suci di Monumen Pahlawan TRIP.

Dua pekan sebelumnya juga digelar aksi donor darah dan Seminar Sejarah Perjalanan TRIP dengan narasumber.

Yang juga disambut gembira para generasi penerus TRIP, Pemkot Malang memutuskan untuk menanggung biaya perawatan Makam Pahlawan TRIP, mengambil alih pelaksanaan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Monumen Pahlawan TRIP setiap tanggal 31 Juli, menambah rute bus city tour melewati depan makam 35 Pejuang TRIP dan memasukkan sejarah perjuangan TRIP dalam muatan lokal pelajaran bagi siswa SMP. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button