Sidoarjo – Bupati Sidoarjo H.Ahmad Muhdlor Ali, S.IP menghadiri pelantikan dr. Hidayatullah Sp.S sebagai Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif/Umaha periode 2023-2027. dr. Hidayatullah menggantikan Dr. Ahmad Fatoni Rodli, M.Pd yang tuntas masa jabatannya pada 28 Februari 2023 lalu. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua YPM Sepanjang Sidoarjo, Ir. H. Ahmad Makki MT. Prosesi pelantikan yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta Integritas kedua belah pihak dilakukan di Gedung Graha Anugerah Gusti II Komplek Umaha Sidoarjo, Kamis pagi (16/3/2023).
Dalam pelantikan tersebut dihadiri Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua PW NU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Ketua PC NU Sidoarjo Zainal Abidin, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Syamsuranto serta para dzurriyah KH. Hasyim Latif beserta jajaran terkait lainnya.
Usai pembacaan naskah pelantikan, Rektor Umaha Hidayatullah dalam sumpahnya siap mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya. Tugas yang diembannya akan di dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Siap dengan penuh dedikasi dan keiklhasan dalam berjuang menegakan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan siap mengemban visi dan misi YPM,”ujar Hidayatullah yang merupakan mantan Direktur RS Siti Hajar Sidoarjo itu.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengucapkan selamat dan sukses atas amanah jabatan barunya. Ia berharap kepada rektor yang baru dilantik akan terus memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya universitas bukan hanya civitas akademika. Universitaa yang kemudian hanya mengajarkan mahasiswa terkait perkembangan ilmu dan teknologi saja. Namun universitas yang juga menjadi tempat pembangunan strategi pemberdayaan masyarakat.
“Mau turun mengabdi, mau turun untuk menyalurkan kapasitasnya kepada semua warga Sidoarjo, agar terobosan-terobosan yang mereka dapat dari universitas bisa diserap oleh warga Sidoarjo secara umum,” harapnya.
Ketua YPM Sidoarjo Ahmad Makki juga memberikan pesan kepada rektor yang baru dilantik agar lebih hati-hati dalam menjalankan tugas. Karena nama Umaha sudah besar untuk kalangan NU, yang memang sudah mendapatkan rekomendasi dari PBNU.
“Karena sudah menjadi nama besar, sehingga dalam menjalankan tugas memang harus berhati-hati,” pinta Ahmad Makki.
@red